Pada suatu hari aku menemukan seorang anak
yatim yang miskin. Lalu aku ambil anak yatim itu dan aku berbuat baik
kepadanya. Aku beri ia makan, pakaian, dan
aku mandikan ia sampai bersih semua kotoran yang menempel di tubuhnya,
dari ujung rambut sampai ujung kaki.....
Aku menyayanginya seperti seorang ayah menyayangi anaknya,
bahkan lebih. Malamnya aku tidur dan bermimpi bahwa kiamat sudah tiba. Aku
dipanggil menuju hisab.
Kemudian aku diperintahkan untuk masuk neraka karena banyaknya dosa dan maksiat yang aku kerjakan.
Kemudian aku diperintahkan untuk masuk neraka karena banyaknya dosa dan maksiat yang aku kerjakan.
Malaikat Zabaniyyah menyeretku untuk memasukkanku ke dalam
neraka. Saat itu aku merasa kecil dan hina di hadapan mereka.
Tiba-tiba anak yatim itu menghadang di tengah jalan sambil
berkata, ‘Tinggalkan ia wahai malaikat Rabb-ku..! Biarlah aku memintakan
syafaat untuknya kepada Rabb-ku..! Dialah yang dulu telah berbuat baik kepadaku,
telah memuliakanku!’
Malaikat berkata, ‘Tetapi aku tidak diperintahkan untuk itu. ’Sekonyong-konyong
terdengar seruan dari Allah, firman-Nya, ‘Biarkan dia, sungguh Aku telah mengampuninya
dengan syafaat anak yatim itu dan kebaikannya kepadanya!’ Lalu aku terbangun
dan aku pun bertaubat kepada Allah ‘azza wa jalla, dan saya terus berusaha
semaksimal mungkin untuk mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak yatim.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar